Contoh soal matematika smp kelas 8 semester 1 dan jawabannya

Menguasai Konsep Matematika SMP Kelas 8 Semester 1: Panduan Lengkap dengan Contoh Soal dan Pembahasan

Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, namun dengan pemahaman konsep yang kuat dan latihan soal yang terarah, kesulitan tersebut dapat diatasi. Semester 1 kelas 8 SMP merupakan periode krusial di mana berbagai konsep fundamental matematika diperkenalkan dan dikembangkan. Memahami materi ini dengan baik akan menjadi bekal penting untuk menghadapi materi-materi selanjutnya di jenjang yang lebih tinggi.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan komprehensif bagi siswa kelas 8 SMP semester 1 dalam menguasai materi matematika. Kami akan membahas topik-topik utama yang umum diajarkan, dilengkapi dengan contoh-contoh soal yang bervariasi, serta pembahasan mendalam untuk setiap soalnya. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat lebih percaya diri dalam mengerjakan soal-soal ujian dan aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Topik Utama Matematika SMP Kelas 8 Semester 1

Pada semester 1 kelas 8, beberapa topik inti yang biasanya diajarkan meliputi:

  1. Pola Bilangan: Meliputi barisan dan deret aritmatika serta geometri.
  2. Bentuk Aljabar: Operasi pada bentuk aljabar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
  3. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV): Menyelesaikan persamaan dengan satu variabel berpangkat satu.
  4. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PTLSV): Menyelesaikan pertidaksamaan dengan satu variabel berpangkat satu.
  5. Himpunan: Konsep dasar himpunan, operasi pada himpunan (irisan, gabungan, selisih, komplemen), dan penerapannya.
  6. Relasi dan Fungsi: Memahami konsep relasi, fungsi, domain, kodomain, dan range.

Mari kita selami setiap topik dengan contoh soal dan pembahasannya.

1. Pola Bilangan: Menjelajahi Keteraturan Angka

Pola bilangan adalah urutan angka yang memiliki aturan tertentu. Dua jenis pola bilangan yang paling umum dipelajari adalah barisan aritmatika dan barisan geometri.

  • Barisan Aritmatika: Barisan bilangan di mana selisih antara dua suku berturutan selalu tetap. Selisih ini disebut beda (b). Rumus suku ke-n adalah $U_n = a + (n-1)b$, di mana $a$ adalah suku pertama dan $n$ adalah nomor suku.
  • Barisan Geometri: Barisan bilangan di mana hasil bagi antara dua suku berturutan selalu tetap. Hasil bagi ini disebut rasio (r). Rumus suku ke-n adalah $U_n = a cdot r^n-1$, di mana $a$ adalah suku pertama dan $n$ adalah nomor suku.

Contoh Soal 1:

Tentukan suku ke-15 dari barisan aritmatika: 3, 7, 11, 15, …

Pembahasan:

Pertama, kita identifikasi apakah ini barisan aritmatika atau geometri.
Selisih antara suku-suku berturutan:
7 – 3 = 4
11 – 7 = 4
15 – 11 = 4
Karena selisihnya tetap, ini adalah barisan aritmatika.

  • Suku pertama ($a$) = 3
  • Beda ($b$) = 4
  • Kita ingin mencari suku ke-15 ($n = 15$)

Menggunakan rumus suku ke-n barisan aritmatika: $Un = a + (n-1)b$
$U
15 = 3 + (15-1) cdot 4$
$U15 = 3 + (14) cdot 4$
$U
15 = 3 + 56$
$U_15 = 59$

Jadi, suku ke-15 dari barisan tersebut adalah 59.

Contoh Soal 2:

Suku pertama barisan geometri adalah 2 dan rasionya adalah 3. Tentukan suku ke-5 barisan tersebut.

Pembahasan:

  • Suku pertama ($a$) = 2
  • Rasio ($r$) = 3
  • Kita ingin mencari suku ke-5 ($n = 5$)

Menggunakan rumus suku ke-n barisan geometri: $U_n = a cdot r^n-1$
$U_5 = 2 cdot 3^5-1$
$U_5 = 2 cdot 3^4$
$U_5 = 2 cdot 81$
$U_5 = 162$

Jadi, suku ke-5 dari barisan geometri tersebut adalah 162.

2. Bentuk Aljabar: Manipulasi Simbol Matematika

Bentuk aljabar melibatkan penggunaan variabel (huruf) untuk merepresentasikan bilangan yang tidak diketahui. Operasi pada bentuk aljabar memerlukan pemahaman tentang suku-suku sejenis dan sifat distributif.

Contoh Soal 3:

Sederhanakan bentuk aljabar berikut: $5x + 3y – 2x + 7y – 4$

Pembahasan:

Untuk menyederhanakan, kita kelompokkan suku-suku yang sejenis (memiliki variabel yang sama dan pangkat yang sama).

  • Suku-suku dengan variabel $x$: $5x$ dan $-2x$
  • Suku-suku dengan variabel $y$: $3y$ dan $7y$
  • Suku konstanta (tanpa variabel): $-4$

Jumlahkan atau kurangkan suku-suku sejenis:
$(5x – 2x) + (3y + 7y) – 4$
$3x + 10y – 4$

Jadi, bentuk aljabar yang disederhanakan adalah $3x + 10y – 4$.

Contoh Soal 4:

Tentukan hasil perkalian dari $(2a + 3b)(a – 4b)$.

Pembahasan:

Kita dapat menggunakan metode distributif (atau FOIL: First, Outer, Inner, Last) untuk mengalikan dua bentuk aljabar binomial.

$(2a + 3b)(a – 4b) = (2a cdot a) + (2a cdot -4b) + (3b cdot a) + (3b cdot -4b)$
$= 2a^2 – 8ab + 3ab – 12b^2$

Sekarang, kita sederhanakan dengan menggabungkan suku-suku yang sejenis (dalam hal ini, suku yang mengandung $ab$):
$= 2a^2 + (-8ab + 3ab) – 12b^2$
$= 2a^2 – 5ab – 12b^2$

Jadi, hasil perkaliannya adalah $2a^2 – 5ab – 12b^2$.

3. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV): Mencari Nilai yang Hilang

PLSV adalah persamaan yang hanya memiliki satu variabel dengan pangkat tertinggi satu. Tujuannya adalah untuk menemukan nilai variabel yang membuat persamaan tersebut benar.

Contoh Soal 5:

Tentukan nilai $x$ dari persamaan $3(x + 2) – 5 = 10$.

Pembahasan:

Langkah pertama adalah menyederhanakan persamaan dengan menghilangkan tanda kurung menggunakan sifat distributif.
$3x + 3 cdot 2 – 5 = 10$
$3x + 6 – 5 = 10$
$3x + 1 = 10$

Selanjutnya, isolasi suku yang mengandung $x$ dengan mengurangkan 1 dari kedua sisi persamaan.
$3x + 1 – 1 = 10 – 1$
$3x = 9$

Terakhir, untuk mendapatkan nilai $x$, bagi kedua sisi persamaan dengan 3.
$frac3x3 = frac93$
$x = 3$

Jadi, nilai $x$ yang memenuhi persamaan adalah 3.

Contoh Soal 6:

Diketahui sebuah persegi panjang memiliki panjang $(2p + 3)$ cm dan lebar $(p – 1)$ cm. Jika keliling persegi panjang tersebut adalah 30 cm, tentukan nilai $p$.

Pembahasan:

Rumus keliling persegi panjang adalah $K = 2(textpanjang + textlebar)$.
Kita punya:
Panjang = $2p + 3$
Lebar = $p – 1$
Keliling ($K$) = 30 cm

Substitusikan ke dalam rumus keliling:
$30 = 2((2p + 3) + (p – 1))$

Sederhanakan bagian dalam kurung terlebih dahulu:
$30 = 2(2p + p + 3 – 1)$
$30 = 2(3p + 2)$

Sekarang, distribusikan angka 2 ke dalam kurung:
$30 = 2 cdot 3p + 2 cdot 2$
$30 = 6p + 4$

Isolasi suku yang mengandung $p$ dengan mengurangkan 4 dari kedua sisi:
$30 – 4 = 6p + 4 – 4$
$26 = 6p$

Bagi kedua sisi dengan 6 untuk menemukan nilai $p$:
$frac266 = frac6p6$
$p = frac266 = frac133$

Jadi, nilai $p$ adalah $frac133$.

4. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PTLSV): Menentukan Rentang Nilai

PTLSV mirip dengan PLSV, tetapi menggunakan simbol ketidaksamaan seperti $<$, $>$, $le$, atau $ge$. Solusinya biasanya berupa rentang nilai.

Contoh Soal 7:

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan $2x – 5 > 7$, jika $x$ adalah bilangan bulat.

Pembahasan:

Langkah-langkah penyelesaian PTLSV sama dengan PLSV, tetapi kita harus hati-hati jika mengalikan atau membagi kedua sisi dengan bilangan negatif (tanda ketidaksamaan akan berbalik).

$2x – 5 > 7$

Tambahkan 5 ke kedua sisi:
$2x – 5 + 5 > 7 + 5$
$2x > 12$

Bagi kedua sisi dengan 2 (bilangan positif, jadi tanda ketidaksamaan tetap):
$frac2x2 > frac122$
$x > 6$

Karena $x$ adalah bilangan bulat dan $x$ harus lebih besar dari 6, maka himpunan penyelesaiannya adalah bilangan bulat yang lebih besar dari 6.
Himpunan Penyelesaian = $7, 8, 9, 10, …$

Contoh Soal 8:

Seorang pedagang menjual sebuah barang dengan harga Rp15.000. Keuntungan yang diperoleh adalah dua kali harga pembeliannya dikurangi Rp5.000. Jika keuntungan yang diperoleh minimal Rp10.000, tentukan rentang harga pembelian barang tersebut.

Pembahasan:

Misalkan harga pembelian adalah $h$ (dalam Rupiah).
Harga jual = Rp15.000.

Keuntungan = Harga Jual – Harga Beli
Keuntungan = $15.000 – h$

Diketahui keuntungan juga dapat dihitung sebagai: dua kali harga pembelian dikurangi Rp5.000.
Keuntungan = $2h – 5.000$

Karena kedua ekspresi di atas mewakili keuntungan yang sama, kita bisa menyamakannya untuk mencari hubungan antara harga jual dan harga beli, meskipun soal ini lebih fokus pada pertidaksamaan keuntungan.

Dari soal, keuntungan minimal adalah Rp10.000. Ini berarti:
Keuntungan $ge 10.000$

Kita bisa menggunakan salah satu ekspresi keuntungan. Mari kita gunakan yang kedua:
$2h – 5.000 ge 10.000$

Tambahkan 5.000 ke kedua sisi:
$2h – 5.000 + 5.000 ge 10.000 + 5.000$
$2h ge 15.000$

Bagi kedua sisi dengan 2:
$frac2h2 ge frac15.0002$
$h ge 7.500$

Selain itu, harga pembelian harus lebih kecil dari harga jual agar ada keuntungan.
$h < 15.000$

Menggabungkan kedua kondisi tersebut:
$7.500 le h < 15.000$

Jadi, rentang harga pembelian barang tersebut adalah antara Rp7.500 (termasuk) sampai dengan Rp15.000 (tidak termasuk).

5. Himpunan: Mengorganisir Kumpulan Objek

Himpunan adalah kumpulan objek yang memiliki karakteristik tertentu. Operasi pada himpunan memungkinkan kita untuk menggabungkan, membandingkan, dan membedakan himpunan.

  • Irisan ($cap$): Anggota yang ada di kedua himpunan.
  • Gabungan ($cup$): Semua anggota dari kedua himpunan, tanpa duplikasi.
  • Selisih (–): Anggota yang ada di himpunan pertama tetapi tidak ada di himpunan kedua.
  • Komplemen ($A^c$ atau $A’$): Anggota yang tidak ada di himpunan A tetapi ada di semesta pembicaraan.

Contoh Soal 9:

Diketahui:
$S = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10$
$A = 1, 3, 5, 7, 9$
$B = 2, 4, 6, 8, 10$
$C = 1, 2, 3, 4, 5$

Tentukan:
a. $A cap B$
b. $A cup C$
c. $B – C$
d. $A^c$

Pembahasan:

a. $A cap B$ (Irisan A dan B): Anggota yang sama antara A dan B.
$A = 1, 3, 5, 7, 9$
$B = 2, 4, 6, 8, 10$
Tidak ada anggota yang sama antara A dan B.
$A cap B = $ atau $emptyset$ (himpunan kosong).

b. $A cup C$ (Gabungan A dan C): Semua anggota dari A dan C digabungkan.
$A = 1, 3, 5, 7, 9$
$C = 1, 2, 3, 4, 5$
$A cup C = 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9$ (elemen yang sama hanya ditulis sekali).

c. $B – C$ (Selisih B dan C): Anggota yang ada di B tetapi tidak ada di C.
$B = 2, 4, 6, 8, 10$
$C = 1, 2, 3, 4, 5$
Anggota B yang juga ada di C adalah 2 dan 4.
Jadi, $B – C = 6, 8, 10$.

d. $A^c$ (Komplemen A): Anggota semesta (S) yang tidak ada di A.
$S = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10$
$A = 1, 3, 5, 7, 9$
Anggota S yang tidak ada di A adalah:
$A^c = 2, 4, 6, 8, 10$. Perhatikan bahwa $A^c = B$.

Contoh Soal 10:

Dalam sebuah kelas terdapat 30 siswa. Sebanyak 18 siswa suka membaca, 15 siswa suka menulis, dan 7 siswa suka keduanya. Tentukan:
a. Berapa siswa yang hanya suka membaca?
b. Berapa siswa yang hanya suka menulis?
c. Berapa siswa yang tidak suka membaca maupun menulis?

Pembahasan:

Ini adalah aplikasi konsep himpunan, seringkali diselesaikan dengan diagram Venn.
Misalkan:
$S$ = himpunan seluruh siswa di kelas, $|S| = 30$.
$M$ = himpunan siswa yang suka membaca, $|M| = 18$.
$N$ = himpunan siswa yang suka menulis, $|N| = 15$.
$M cap N$ = himpunan siswa yang suka keduanya, $|M cap N| = 7$.

a. Siswa yang hanya suka membaca: Ini adalah anggota himpunan M yang tidak ada di himpunan N.
$|M text saja| = |M| – |M cap N|$
$|M text saja| = 18 – 7 = 11$ siswa.

b. Siswa yang hanya suka menulis: Ini adalah anggota himpunan N yang tidak ada di himpunan M.
$|N text saja| = |N| – |M cap N|$
$|N text saja| = 15 – 7 = 8$ siswa.

c. Siswa yang tidak suka membaca maupun menulis: Ini adalah anggota semesta S yang tidak ada di gabungan M dan N.
Pertama, cari jumlah siswa yang suka membaca atau menulis atau keduanya (gabungan M dan N):
$|M cup N| = |M text saja| + |N text saja| + |M cap N|$
$|M cup N| = 11 + 8 + 7 = 26$ siswa.
Atau menggunakan rumus: $|M cup N| = |M| + |N| – |M cap N| = 18 + 15 – 7 = 33 – 7 = 26$ siswa.

Siswa yang tidak suka keduanya adalah total siswa dikurangi siswa yang suka membaca atau menulis atau keduanya.
$|textTidak suka keduanya| = |S| - |M cup N|$
$|textTidak suka keduanya| = 30 - 26 = 4$ siswa.

6. Relasi dan Fungsi: Memetakan Keterkaitan Antar Himpunan

  • Relasi: Aturan yang menghubungkan anggota dari satu himpunan ke anggota himpunan lain.
  • Fungsi: Relasi khusus di mana setiap anggota domain dipasangkan dengan tepat satu anggota kodomain.
  • Domain: Himpunan semua anggota input (daerah asal).
  • Kodomain: Himpunan semua anggota yang mungkin menjadi output (daerah kawan).
  • Range: Himpunan semua anggota output yang sebenarnya (daerah hasil).

Contoh Soal 11:

Diketahui himpunan $A = 1, 2, 3$ dan $B = 2, 4, 6$. Relasi "setengah dari" dari A ke B didefinisikan sebagai berikut.
a. Tuliskan pasangan berurutan yang menyatakan relasi tersebut.
b. Tentukan domain, kodomain, dan range dari relasi tersebut.
c. Apakah relasi tersebut merupakan sebuah fungsi? Jelaskan.

Pembahasan:

Relasi "setengah dari" berarti anggota himpunan A adalah setengah dari anggota himpunan B. Atau, anggota himpunan B adalah dua kali anggota himpunan A.
Kita mencari pasangan $(a, b)$ di mana $a in A$, $b in B$, dan $b = 2a$.

a. Untuk $a=1$, $b = 2 cdot 1 = 2$. Pasangan: $(1, 2)$. (2 ada di B)
Untuk $a=2$, $b = 2 cdot 2 = 4$. Pasangan: $(2, 4)$. (4 ada di B)
Untuk $a=3$, $b = 2 cdot 3 = 6$. Pasangan: $(3, 6)$. (6 ada di B)

Pasangan berurutan yang menyatakan relasi tersebut adalah $(1, 2), (2, 4), (3, 6)$.

b. Domain: Himpunan anggota pertama dari pasangan berurutan.
Domain = $1, 2, 3$.

**Kodomain:** Himpunan tujuan yang diberikan.
Kodomain = $2, 4, 6$.

**Range:** Himpunan anggota kedua dari pasangan berurutan (anggota kodomain yang terpetakan).
Range = $2, 4, 6$.

c. Apakah relasi tersebut merupakan sebuah fungsi?
Ya, relasi tersebut adalah sebuah fungsi.
Penjelasan: Setiap anggota domain ($A = 1, 2, 3$) dipasangkan dengan tepat satu anggota kodomain ($B = 2, 4, 6$).

  • 1 dipasangkan dengan 2.
  • 2 dipasangkan dengan 4.
  • 3 dipasangkan dengan 6.
    Tidak ada anggota domain yang dipasangkan dengan lebih dari satu anggota kodomain.

Contoh Soal 12:

Diketahui fungsi $f(x) = 3x – 5$. Tentukan:
a. Nilai $f(4)$.
b. Nilai $x$ jika $f(x) = 10$.

Pembahasan:

Fungsi $f(x) = 3x – 5$ memberikan aturan untuk menghitung output berdasarkan input $x$.

a. Menentukan nilai $f(4)$:
Artinya, kita mengganti setiap kemunculan $x$ dalam rumus fungsi dengan angka 4.
$f(4) = 3(4) – 5$
$f(4) = 12 – 5$
$f(4) = 7$

Jadi, nilai $f(4)$ adalah 7.

b. Menentukan nilai $x$ jika $f(x) = 10$:
Ini berarti output dari fungsi adalah 10. Kita perlu mencari input ($x$) yang menghasilkan output tersebut.
Kita samakan rumus fungsi dengan nilai output yang diketahui:
$3x – 5 = 10$

Ini adalah PLSV. Selesaikan untuk $x$:
Tambahkan 5 ke kedua sisi:
$3x - 5 + 5 = 10 + 5$
$3x = 15$

Bagi kedua sisi dengan 3:
$frac3x3 = frac153$
$x = 5$

Jadi, nilai $x$ jika $f(x) = 10$ adalah 5.

Penutup

Menguasai materi matematika SMP kelas 8 semester 1 merupakan fondasi penting untuk keberhasilan di jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan memahami konsep-konsep dasar yang telah dibahas dan berlatih secara konsisten melalui contoh-contoh soal seperti di atas, siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kepercayaan diri mereka. Ingatlah bahwa matematika adalah tentang logika dan pola; dengan pendekatan yang tepat, ia bisa menjadi mata pelajaran yang menarik dan dapat diakses oleh semua orang. Teruslah berlatih, jangan ragu bertanya, dan nikmati proses pembelajaran matematika!

>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *